
Langsung saja ke inti cerita,,,
Pada bulan agustus beberapa tahun silam sewaktu saya masih duduk di bangku SMP tepatnya di SMP Negeri 2 Simanindo, kami mengikuti banyak perlombaan antar sekolah seperti lomba lari, bola volly, lari goni, sepak bola sampai lomba marjalengkat. Saya sendiri kebagian di lomba marjalengkat. Sebelumnya sudah diadakan seleksi dari beberapa siswa yang memiliki bakat marjalengkat dan terpilihlah 3 orang yang terbaik dan saya adalah salah satu diantaranya. Kami ada 2 orang laki-laki dan 1 perempuan. Kami harus berlatih keras sebelum pertandingan supaya bisa mempersembahkan trophy buat sekolah kami tercinta.(hahahahahhaha)
Besok akan ada pertandingan marjalengkat dan beberapa cabang olah raga lainnya. Persiapan kami sudah matang dan kami bertiga sudah siap untuk bertarung sampai titik darah penghabisan. Meskipun hanya perlombaan antar sekolah tapi bagiku ini tidak kalah meriah dengan even olah raga sekaliber SEAGAMES maupun OLIMPIADE.(wkwkwkwkwk)
Tepat pada jam 8.00 pagi, kami sudah di panggil dari kelas oleh bapak guru panitia. Kami berangkat satu bus ke ambarita. Setengah jam perjalanan akhirnya kami samapai juga di Lapangan Bola Ambarita. Suasana sudah tampak ramai. Peserta dari sekolah lainpun sudah tiba. Detak jantungku mulai berdetak kencang, aku mencoba mengambil nafas panjang supaya aku tidak kelihatan gugup. Cabang olahraga yang pertama diperlombakan adalah lari goni. Aku cukup senang karena aku belum mendapat giliran. Aku masih punya beberapa menit untuk mempersiapkan fisik dan mental. Aku terus menarik nafas panjang sambil berharap gugupku berkurang sedikit demi sedikit.
Lari goni sudah selesai, kini giliran kami yang akan bertanding. Jalengkatnya sudah disediakan oleh panitia. Semua peserta marjalengkat mengambil posisi untu melakukan pemanasan beberapa menit. Detak jantungku semakin cepat. Panitia sudah memulai aba-aba. Semua peserta mengambil posisi. Panitia terlebih dahulu memberitahukan peraturannya. Panitia menyuruh semua peserta mengambil posisi start. Kami semua sudah berdiri menggunakan jalengkat masing-masing. Panitia mulai menghitung maju 1,,,2,,,3. Aku langsung berlari sekencang-kencangnya sampai ujung lintasan. Semua teman-temanku memberikan semangat. Aku hanya fokus kegaris finish dan tak menoleh sedikitpun kesamping kiri dan kananku. Aku mengayunkan jalengkatku sejauh mungkin dan akhirnya aku menjadi juara satu disusul rekan satu SMPku di posisi ke dua dan kami hanya terpaut beberapa detik saja. Aku sangat senang, akhirnya aku bisa mempersembahkan sebuah tropy untuk sekolahku dan aku mendapatkan hadiah 1/2 lusin buku tulis lembar 78 serta sebuah sertifikat. Walaupun tak semegah Tropy liga Champion tapi bagiku ini sudah prestasi yang membanggakan diriku di mata teman-temanku. Semua teman-temanku memberi selamat kepadaku. Setelah semua cabang olahraga atletik di perlombakan, kamipun kembali ke sekolah. Aku cukup lega hari ini karena aku bisa juara marjalengkat se kecamatan simanindo dalam rangka mengisi hari kemerdekaan NKRI.
MERDEKA,,,
0 comments:
Post a Comment